I. Pendahuluan
Hasibu qabla antuhasabu, hitunglah dirimu sebelum menghitung orang lain. Ungkapan yang terkenal di jazirah Arab ini awalnya merupakan anjuran agar sebagai manusia kita dianjurkan untuk memeriksa diri sendiri sebelum memeriksa orang lain dalam konteks keagamaan. Akan tetapi, pada hakikatnya ajaran yang disampaikan ini bisa diterapkan di seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Pendek kata, sebagai guru, sudah seharusnya kita menilai dulu dir kita dalam artian mampersiapkan segala sesuatunya sebelum mengajar, sebelum nantinya menyalahkan siswa karena tidak bisa menjadi atau mencapai seperti apa yang kita kriteriakan. Terutama dalam hal persiapan sebelum mengajar dan pada tahap evaluasi atau penilaian. Kita sudah seharusnya memastikan tes yang kita buat baik sebelum menjadikannya sebagai acuan untuk mematok kemampuan siswa.
II. Pembahasan
Profil Tes
Sejak tahun 2004, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang mengadakan pembelajaran bahasa Jepang sebagai salah satu bagian dari Mata Kuliah Keterampilan (MKK). Dan sejak tahun itu pula dipilihlah buku teks Minna no Nihongo I sebagai bahan ajar yang digunakan. Oleh karena itu, tes ini penulis susun berdasarkan buku teks Minna no Nihongo I dan diujikan kepada mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang yang mengambil mata Kuliah Bahasa Jepang.
Tes ini merupakan tes Objektif yang terdiri dari 30 butir soal. Tiap butir soal penulis beri bobot tiga (3) dengan rincian; poin tiga (3) untuk jawaban yang benar dan poin nol (0) untuk jawaban yang salah atau untuk yang tidak ada jawaban sama sekali. Akan tetapi, untuk kepentingan analisa ini, penulis hanya mengambil data dari mahasiswa yang memberikan jawaban kepada semua butir soal, sementara untuk mahasiswa yang tidak memberikan jawaban (meskipun hanya satu butir soal), tidak penulis ikutkan sebagai data. Karena itu, jumlah data terdiri dari tiga puluh (30) orang mahasiswa. Berikut pemaparan analisis tes Bahasa Jepang yang diujikan pada Jumat, 18 Juni 2010:
1. Reliabilitas
Djiwandono (2008: 170) mengatakan bahwa reabilitas hanya bisa dinyatakan secara empirik melalui angka-angka statistik. Sehubungan dengan itu, data analisis tes ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas tes ini ditunjukkan oleh angka 0,79, dengan korelasi X-Ynya 0,66. Angka o,79 mengandung makna bahwa reliabilitas tes ini adalah baik karena berada di atas 50%, sedangkan korelasi X-Y atau korelasi antara skor butir dengan skor totalnya berada pada tingkat 66% dan juga mengandung makna baik.
2. Kelompok Unggul dan Kelompok Lemah
Kelompok unggul merupakan kelompok mahasiswa yang perolehan skornya secara menyeluruh tinggi, artinya mereka mampu menjawab banyak butir soal dengan benar, sedangkan kelompok lemah merupakan kelompok mahasiswa yang perolehan skornya secara menyeluruh rendah, artinya, hanya mampu menjawab dengan benar sedikit dari butir soal yang diujikan (Djiwandono, 2008: 221).
Pada tes ini, instrumen yang digunakan menunjukkan, dari 30 peserta terdapat delapan (8) orang yang digolongkan kedalam kelompok unggul dan delapan (8)orang pula yangg digolongkan dalam kelompok lemah. Sementara sisanya merupakan kelompok dengan kemampuan menengah, yang terdiri dari 14 orang. Kelompok unggul ini hanya rendah skornya pada soal butir empat (4) dan 13, yaitu hanya mampu dijawab oleh tiga (3) orang untuk soal butir empat dan dua (2) orang untuk butir 13. Lebih tinggi dari kelompok lemah yang hanya bisa menjawab dengan benar dua (2) orang untuk butir empat (4) dan tidak ada yang bisa menjawab dengan benar yang butir 13.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda membantu kita untuk mengetahui kemampuan butir soal dalam membedakan peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar dengan yang tidak mampu menjawab dengan benar. Dari sisi daya pembeda ini, Djiwandono (2008: 221) mengatakan bahwa sebuah tes dianggap baik, apa bila kelompok peserta unggul (mereka yang bernilai tinggi), jumlah dari mereka yang bisa menjawab suatu butir soal dengan benar lebih banyak dari pada kelompok asor (lemah) yang bisa menjawab dengan benar.
Dari data yang dianalisis, dari tiga puluh (30) peserta terdapat delapan (8) peserta kelompok unggul dan delapan (8) kelompok yang lemah. Dari tiga puluh butir soal yang diujikan, kelompok unggul bermasalah pada soal butir empat (4), ditunjukkan oleh jumlah peserta unggul yang mampu menjawab dengan benar hanya berjumlah tiga (3) orang, dan pada soal butir 13, ditunjukkan oleh jumlah peserta yang bisa menjawab dengan benar hanya dua (2) orang. Untuk soal butir empat (4) dan 13 ini, kelompok asor (lemah), jumlah yang bisa menjawab dengan benar hanya dua (2) orang untuk soal butir empat (4), dan untuk soal butir 13, tidak ada sama sekali dari kelompok asor yang bisa menjawab.
Dari sisi kelompok asor, karena “asor”, maka penulis melihat daya pembedanya dari nilai baiknya (dari butir soal yang kelompok mereka sebagian besar bisa menjawab dengan benar). Kelompok ini bagus pada soal butir 1, 2, 7, 10, 12, 14, 18, 19, 21,23. Butir 1=5 orang, butir 2=7 orang, butir 7=7 orang, butir 10=7 orang, butir 12=5 orang, butir 14=8 orang, butir 18= 8 orang, butir 19=5 orang, butir 21=6 orang, 23=8 orang. Jika dibandingkan dengan kelompok unggul, butir 1=8 orang, butir 2=8 orang, butir 7=8 orang, butir 10=8, 12=8 orang, butir 14=8 orang, butir 18=8 orang, butir 19=8 orang, butir 21=8 orang, butir 23=8 orang.
Dari penjelasan di atas dapat diasumsikan bahwa butir tes ini secara umum memiliki daya pembeda yang cukup baik, ini diindikasikan oleh lebih tingginya daya kemampuan kelompok unggul dalam menjawab soal dengan benar dibandingkan dengan daya kemampuan kelompok yang lemah (asor). Khususnya, pada kemampuan menjawab soal yang tingkat kesukarannya tinggi (butir 4 dan 13) dan yang tingkat kesulitannya rendah (butir 1, 2, 7, 10, 12, 14, 18, 19, 21,23).
4. Tingkat kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dilakukan untuk mencari tahu seberapa sulitkah kualitas tes yang telah diujikan, baik secara keseluruhan maupun menurut setiap butir tes. Asumsinya, semakin banyak peserta yang mampu menjawab butir soal dengan benar, maka butir soal tersebut dikatakan memiliki tingkat kesulitan yang rendah, dan semakin sedikit peserta yang mampu menjawab butir soal tersebut dengan benar, maka dikatakan bahwa butir soal yang diujikan tersebut tinggi tingkat kesulitannya tingkat kesulitannya (djiwandono: 2008: 218).
Dari tes yang telah penulis susun dan ujikan, data menunjukkan bahwa tingkat kesulitan tes tersebut terdiri dari; 1) sangat mudah, 2) mudah, 3) sedang, dan 4) sukar. Nilai sangat mudah terdiri dari 11 butir, yaitu; butir 2, 7, 10, 14, 18, 19, 21, 23, 24, 27, 29. Tingkat kesukarannya berada pada rentang 86,67% sampai 100%. Nilai mudah terdiri dari tujuh (7) butir, yaitu; butir 1, 3, 5, 9, 12, 15, 26., dengan tingkat kesukaran berada pada rentang 73,33% sampai 83,33%. Nilai sedang terdiri dari sembilan (9) butir, yaitu; butir 6, 8, 11, 16, 20, 22, 25, 28, 30, dengan rentang antara 36,67% sampai 70,00%. Sedangkan nilai sukar terdiri dari tiga (3) butir, yaitu; butir 4, 9, dan 17, dengan rentang tingkat kesulitan dari 23,33% sampai 30,00%.
Dari data tersebut, poin yang paling menarik dan tentunya menjadi poin yang harus diperhatikan demi proses perbaikan dalam pembuatan tes yang baik adalah ditemukannya jumlah butir soal pada tingkat kesukaran antara jenjang soal (terutama antara yang mudah dan yang sukar) yang tidak seimbang. Hal ini tentunya kurang baik karena akan menimbulkan kesan bahwa soal tidak layak karena terlalu mudah ataupun terlalu mudah.
5. Korelasi Skor Butir dan Skor Total
Korelasi skor butir dengan skor total ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok butir tes yang korelasinya bagus (sangat signifikan dan signifikan), dan kelompok butir tes yang korelasinya tidak bagus (-[minus, dan NAN]). Butir soal yang korelasinya bagus (signifikan dan sangat signifikan) terdiri dari lima belas butir (sangat signifikan=11 butir, signifikan=4 butir), dengan rincian; sangat signifikan merupakan butir 1, 6, 9, 12, 15, 16, 20, 22, 25, 28, 30, dan yang signifikan adalah butir 2, 8, 19, 26. Sementara itu, butir soal yang korelasinya tidak bagus juga terdiri dari 15 butir (-=11 dan NAN=4), dengan rincian; minus (-) terlihat dari butir 3, 4, 5, 7, 10, 11, 13, 17, 21, 27, 29, dan NAN terlihat pada butir 14, 18, 23, 24.
Dari hasil yang diperlihatkan data tersebut dapat diasumsikan bahwa korelasi tes iini secara menyeluruh tidaklah bagus, tapi tidak pula jelek, tapi, sedang-sedang saja.
6. Kualitas Pengecoh
Pengecoh merupakan opsi selain kunci. Sesuai namanya, maka sebuah tes pilihan ganda bisa dikatakan baik jika keberadaan opsi lain berjalan fungsinya dalam mengecoh peserta tes dalam menentukan pilihannya. Sebab kalau tidak, akan sia-sialah keberadaan opsi lain dan pekerjaan dari si pemnyusun tes itu sendiri. Oleh karena itu, Djiwandono (2008: 41) mengatakan bahwa opsi pengecoh harus bisa menyaring antara peserta yang benar-benar menguasai materi dengan yang hanya asal-asalan.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka kualitas pengecoh pada tes ini bisa dikelompokkan secara umum menjadi baik (sangat baik dan baik), sedang (satu opsi baik, yang satu lagi tidak), dan kurang baik (kurang baik dan buruk). Pada tes ini, terdapat dua puluh (20) butir soal yang memiliki kualitas pengecoh yang baik, yaitu butir 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 25, 26,27, 28, dan 30. Nilai sedang hanya satu (1) butir, yaitu pada butir 3, yang mana kunci ditunjukkan oleh opsi c yang bisa dijawab dengan benar oleh 22 peserta, sementara opsi b bernilai buruk karena hanya dijawab oleh dua (2) peserta, jauh berbeda dengan opsi a yang berkualitas baik karena dijawab oleh enam (6) orang. Artinya, opsi a bernilai baik karena mampu mengecoh peserta jauh lebih banyak dari opsi b.
Selanjutnya, data menunjukkan bahwa butir tes yang memiliki kualitas kurang baik terdiri dari sembilan (9) butir, yaitu; butir 1, 2, 7, 10, 14, 13, 23, 24, 29. Pada umumnya, penyebab rendahnya kualitas pengecoh butir soal ini disebabkan oleh terlalu mudahnya kualitas soal yang bersangkuta. Hal ini dibuktikan dengan hampir seluruh peserta mampu menjawabnya dengan benar, dan hanya satu (1) yang peserta yang tekecoh. Khusus butir satu (1), penyebabnya berbeda, disebabkan jumlah peserta yang tertipu oleh kedua opsi berbeda jauh, yaitu satu berbanding lima (1: 5).
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diinterpretasikan bahwa sepertiga (10 butir) dari soal tes yang telah diujikan, ditinjau dari konteks kualitas opsi pengecohannya perlu diperbaiki, khususnya untuk butir yang mengindikasikan bahwa bobot soal tersebut terlalu mudah, sehingga keberadaan opsi lain di luar kunci jadi tidak berfungsi.
III. Penutup
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam memberikan penilaian kepada siswa, maka seorang tidak hanya harus mengajar dengan baik dan terstruktur, tapi juga harus memiliki kemampuan untuk mempersiapkan tes dengan baik. Tes yang baik itu juga harus diukur terlebih dahulu dengan menggunakan langkah-langkah yang benar sesuai dengan tujuan, materi, dan target pembelajaran atau tes itu sendiri.
Tes yang baik harus memiliki reliabilitas dan korelasi skor butir soal dan skor total yang baik pula (persentasinya di atas 60%), penyebaran skor yang baik, yaitu menyebar mengacu pada kurva normal, kecuali untuk tes kriteria. Di samping itu, hal lain yang harus diperhatikan, khususnya dalam pembuatan tes objektif jenis pilihan ganda, yaitu perihal daya pembeda, kualitas pengecoh, dan tingkat kesulitan.
Dengan memperhatikan baik-buruknya komponen-komponen di atas, secara tidak langsung guru telah menunjukkan konsistensi yang tinggi terhadap keobjektifan penilaiannya, sekaligus mengindikasikan proses belajar-mengajar yang baik.
Referensi
Djiwandono, M Soenardi. 2008. Tes Bahasa; Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.
Hughes Arthur, 2003. Testing for Language Teachers. United Kingdom: Cambridge University Press.
Lampiran I: Soal Tes
I. つぎのさくぶんをただしくして、「a、b、c」かいているこたえをえらびなさい。
わたし(1・・)あに(2・・)ひとりいます。きのう、かれ(3・・)ともだち(4・・)げしゅく(5・・)きました。かれ(6・・)えいご(7・・)うた(8・・)カセット(9・・)もらいました)。えいご(10・・)わかりません(11・・)、いままでそのうた(12・・)まだききませんでした。
a.
|
b.
|
c.
| |
1.
|
の
|
が
|
は
|
2.
|
が
|
の
|
で
|
3.
|
で
|
わ
|
は
|
4.
|
が
|
と
|
で
|
5.
|
に
|
の
|
が
|
6.
|
や
|
から
|
と
|
7.
|
の
|
は
|
な
|
8.
|
に
|
の
|
で
|
9.
|
を
|
で
|
に
|
10.
|
から
|
の
|
が
|
11.
|
で
|
から
|
に
|
12.
|
を
|
は
|
な
|
II. つぎのぶんしょをただして、a,b,c,をひとつえらびなさい。
1. にほんごーをーUNP―べんきょうしますーでーはーわたした
a. UNPはにほんごをわたしでべんきょうします。
b. わたしはUNPでにほんごをべんきょうします。
c. わたしはにほんごをUNPでべんきょうします。
2. はーインドネシアじんーですーあのひとーじゃありませんータイじん
a. あのひとはインドネシアじんじゃありません。タイじんです。
b. インドネシアじんはあのひとじゃありません。タイじんです。
c. タイじんはインドネシアじんじゃあっりません。あのひとです。
3. のーわたしーはーともだちーがーくるまーありません
a. ともだちはわたしのくるまがありません。
b. わたしのともだちはくるまがありません。
c. ともだちのわたしはくるまがありません。
4. とーいもうとーバンドンーはーリリさんーいきますーへ
a. いもうとはリリさんへバンドンといきます。
b. バンドンへいもうととリリさんはいきます。
c. いもうとはリリさんとバンドンへいきます。
5. はーかれーですーせまいーとてもーがーげしゅく
a. かれがげしゅくはとてもせまいです。
b. かれはげしゅくがとてもせまいです。
c. げしゅくはかれがとてもせまいです。
III. つぎのじかんのよみかたをかいて、a,b,cをひとつえらびなさい。
番号
|
じ
|
よみかた
|
1.
|
6 jam
|
a. ろくじ
b. ろくじかん
c. ろくじに
|
2.
|
Pukul 06.30
|
a. ろくはん
b. ろくはんぶん
c. ろくじはん
|
3.
|
Pukul 06.45
|
a. ろくじよんじゅうごふん
b. ろくじかんよんじゅうご
c. ろくよんじゅうごふん
|
4.
|
Dari 7.20 sampai 12.40
|
a. ななにじゅうからじゅうによんじゅうふんまで
b. ななじにじゅうぷうんからじゅうにじよんじゅうふんまで
c. ななじにじゅうぷんからじゅうによんじゅうまで
|
5.
|
Pukul 10.15
|
a. じゅうじじゅうごふん
b. じゅうごじふん
c. じゅうぷんごじ
|
IV. つぎのことばのはんいごをかいて、a、b、c、をひとつえらびなさい。
a
|
b
|
c
| |
1. しんせつな
|
しんせつじゃありません
|
ふしんせつな
|
ひしんせつな
|
2. ながい
|
ながくない
|
ひながい
|
みじかい
|
3. じょうずな
|
へたな
|
ふじょうずな
|
ひじょうずな
|
4. ちかい
|
とおい
|
せまい
|
とおくない
|
5. ふるい
|
わるい
|
あたらしい
|
やさしい
|
6. しずかな
|
にぎやかな
|
うるさいな
|
きたないな
|
7. やすい
|
ひくい
|
たかい
|
ひろい
|
8. げんきな
|
まじめな
|
ひげんきな
|
びょうきな
|
SKOR DATA DIBOBOT
Jumlah Subyek = 30 Bobot jawaban benar = 3
Jumlah butir = 30 Bobot jawaban salah = 0
Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)
No
|
Kode/Nama
|
Benar
|
Salah
|
Kosong
|
Skr Asli
|
Skr Bobot
|
1
|
Yendra Ayu
|
28
|
2
|
0
|
28
|
84
|
2
|
Mia Welfizona
|
28
|
2
|
0
|
28
|
84
|
3
|
Sovia Wuladari
|
27
|
3
|
0
|
27
|
81
|
4
|
Renny Maryani
|
27
|
3
|
0
|
27
|
81
|
5
|
Siska Diani
|
27
|
3
|
0
|
27
|
81
|
6
|
Ismayanti
|
26
|
4
|
0
|
26
|
78
|
7
|
Revi Asmita
|
25
|
5
|
0
|
25
|
75
|
8
|
Resa Oktarina
|
25
|
5
|
0
|
25
|
75
|
9
|
Ardiansyah
|
25
|
5
|
0
|
25
|
75
|
10
|
Widya Ningsih
|
24
|
6
|
0
|
24
|
72
|
11
|
Fitri Yanti
|
24
|
6
|
0
|
24
|
72
|
12
|
Nike Fardela
|
23
|
7
|
0
|
23
|
69
|
13
|
Rizki Putri Simarmata
|
23
|
7
|
0
|
23
|
69
|
14
|
Aldi Salvino
|
22
|
8
|
0
|
22
|
66
|
15
|
Mirani Syofiar
|
22
|
8
|
0
|
22
|
66
|
16
|
Yanti Fauziah
|
22
|
8
|
0
|
22
|
66
|
17
|
Yustizia
|
21
|
9
|
0
|
21
|
63
|
18
|
Nina Ruspia
|
21
|
9
|
0
|
21
|
63
|
19
|
Sri Wati Jelita
|
20
|
10
|
0
|
20
|
60
|
20
|
Karmaini
|
20
|
10
|
0
|
20
|
60
|
21
|
Selvia Sunarti
|
20
|
10
|
0
|
20
|
60
|
22
|
Helma Nursakti
|
20
|
10
|
0
|
20
|
60
|
23
|
Siska Dona
|
19
|
11
|
0
|
19
|
57
|
24
|
Rannyta Rosyana
|
19
|
11
|
0
|
19
|
57
|
25
|
Taufik Hidayat
|
18
|
12
|
0
|
18
|
54
|
26
|
Erliza Lasti Salam
|
17
|
13
|
0
|
17
|
51
|
27
|
Nola Novita Sari
|
16
|
14
|
0
|
16
|
48
|
28
|
Rian Fauzi
|
15
|
15
|
0
|
15
|
45
|
29
|
David Senjaya
|
15
|
15
|
0
|
15
|
45
|
30
|
Irman
|
12
|
18
|
0
|
12
|
36
|
RELIABILITAS TES
Rata2= 21,70 KorelasiXY= 0,66
Simpang Baku= 4,19 Reliabilitas Tes= 0,79
No
|
Kode/Nama
|
Skor Ganjil
|
Skor Genap
|
Skor Total
|
1
|
Yendra Ayu
|
13
|
14
|
27
|
2
|
Mia Welfizona
|
14
|
13
|
27
|
3
|
Sovia Wuladari
|
12
|
14
|
26
|
4
|
Renny Maryani
|
13
|
13
|
26
|
5
|
Siska Diani
|
12
|
14
|
26
|
6
|
Ismayanti
|
12
|
13
|
25
|
7
|
Revi Asmita
|
12
|
12
|
24
|
8
|
Resa Oktarina
|
12
|
12
|
24
|
9
|
Ardiansyah
|
11
|
13
|
24
|
10
|
Widya Ningsih
|
10
|
13
|
23
|
11
|
Fitri Yanti
|
10
|
13
|
23
|
12
|
Nike Fardela
|
10
|
12
|
22
|
13
|
Rizki Putri Simarmata
|
9
|
13
|
22
|
14
|
Aldi Salvino
|
10
|
11
|
21
|
15
|
Mirani Syofiar
|
11
|
10
|
21
|
16
|
Yanti Fauziah
|
10
|
11
|
21
|
17
|
Yustizia
|
10
|
11
|
21
|
18
|
Nina Ruspia
|
10
|
10
|
20
|
19
|
Sri Wati Jelita
|
9
|
11
|
20
|
20
|
Karmaini
|
8
|
12
|
20
|
21
|
Selvia Sunarti
|
9
|
11
|
20
|
22
|
Helma Nursakti
|
8
|
12
|
20
|
23
|
Siska Dona
|
10
|
8
|
18
|
24
|
Rannyta Rosyana
|
8
|
10
|
18
|
25
|
Taufik Hidayat
|
7
|
11
|
18
|
26
|
Erliza Lasti Salam
|
7
|
9
|
16
|
27
|
Nola Novita Sari
|
9
|
7
|
16
|
28
|
Rian Fauzi
|
8
|
7
|
15
|
29
|
David Senjaya
|
7
|
7
|
14
|
30
|
Irman
|
4
|
8
|
12
|
Kel Unggul & Asor
Kelompok Unggul
No
|
Kode/Nama
|
Skor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
1
|
Yendra Ayu
|
28
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
Mia Welfizona
|
28
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
Sovia Wuladari
|
27
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
Renny Maryani
|
27
|
1
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
Siska Diani
|
27
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
6
|
Ismayanti
|
26
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
7
|
Revi Asmita
|
25
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
8
|
Resa Oktarina
|
25
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Jml Jwb Benar
|
8
|
8
|
8
|
3
|
6
|
7
|
8
|
6
|
8
|
8
|
8
|
No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
No
|
Kode/Nama
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
1
|
Yendra Ayu
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
Mia Welfizona
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
Sovia Wuladari
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
Renny Maryani
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
Siska Diani
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
6
|
Ismayanti
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7
|
Revi Asmita
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
8
|
Resa Oktarina
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
Jml Jwb Benar
|
8
|
2
|
8
|
8
|
8
|
3
|
8
|
8
|
8
|
8
|
7
|
8
|
No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30
No
|
Kode/Nama
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
1
|
Yendra Ayu
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
Mia Welfizona
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
Sovia Wuladari
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
4
|
Renny Maryani
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
Siska Diani
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
6
|
Ismayanti
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7
|
Revi Asmita
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
8
|
Resa Oktarina
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Jml Jwb Benar
|
8
|
6
|
7
|
8
|
6
|
8
|
8
|
Kelompok Asor
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
No
|
Kode/Nama
|
Skor
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
1
|
Siska Dona
|
19
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
2
|
Rannyta Rosyana
|
19
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
3
|
Taufik Hidayat
|
18
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
4
|
Erliza Lasti Salam
|
17
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
5
|
Nola Novita Sari
|
16
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
6
|
Rian Fauzi
|
15
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
7
|
David Senjaya
|
15
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
8
|
Irman
|
12
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
Jml Jwb Benar
|
5
|
7
|
4
|
2
|
4
|
1
|
7
|
2
|
4
|
7
|
4
|
No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
No
|
Kode/Nama
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
1
|
Siska Dona
|
1
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
2
|
Rannyta Rosyana
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
3
|
Taufik Hidayat
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
4
|
Erliza Lasti Salam
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
1
|
1
|
5
|
Nola Novita Sari
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
6
|
Rian Fauzi
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
7
|
David Senjaya
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
8
|
Irman
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
-
|
1
|
Jml Jwb Benar
|
5
|
0
|
8
|
3
|
4
|
1
|
8
|
5
|
1
|
6
|
2
|
8
|
No.Urut Kode/Nama Subyek 24 25 26 27 28 29 30
No
|
Kode/Nama
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
30
|
1
|
Siska Dona
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
2
|
Rannyta Rosyana
|
1
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
1
|
3
|
Taufik Hidayat
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
4
|
Erliza Lasti Salam
|
1
|
-
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
5
|
Nola Novita Sari
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
6
|
Rian Fauzi
|
1
|
1
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
7
|
David Senjaya
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
1
|
8
|
Irman
|
1
|
-
|
-
|
1
|
-
|
1
|
-
|
Jml Jwb Benar
|
8
|
1
|
4
|
7
|
1
|
8
|
4
|
DAYA PEMBEDA
Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 30 Kelompok atas/bawah(n)= 8
No. Butir
|
Kel. Atas
|
Kel. Ba wah
|
Beda
|
Indeks DP (%)
|
1
|
8
|
5
|
3
|
37,50
|
2
|
8
|
7
|
1
|
12,50
|
3
|
8
|
4
|
4
|
50,00
|
4
|
3
|
2
|
1
|
12,50
|
5
|
6
|
4
|
2
|
25,00
|
6
|
7
|
1
|
6
|
75,00
|
7
|
8
|
7
|
1
|
12,50
|
8
|
6
|
2
|
4
|
50,00
|
9
|
8
|
4
|
4
|
50,00
|
10
|
8
|
7
|
1
|
12,50
|
11
|
8
|
4
|
4
|
50,00
|
12
|
8
|
5
|
3
|
37,50
|
13
|
2
|
0
|
2
|
25,00
|
14
|
8
|
8
|
0
|
0,00
|
15
|
8
|
3
|
5
|
62,50
|
16
|
8
|
4
|
4
|
50,00
|
17
|
3
|
1
|
2
|
25,00
|
18
|
8
|
8
|
0
|
0,00
|
19
|
8
|
5
|
3
|
37,50
|
20
|
8
|
1
|
7
|
87,50
|
21
|
8
|
6
|
2
|
25,00
|
22
|
7
|
2
|
5
|
62,50
|
23
|
8
|
8
|
0
|
0,00
|
24
|
8
|
8
|
0
|
0,00
|
25
|
6
|
1
|
5
|
62,50
|
26
|
7
|
4
|
3
|
37,50
|
27
|
8
|
7
|
1
|
12,50
|
28
|
6
|
1
|
5
|
62,50
|
29
|
8
|
8
|
0
|
0,00
|
30
|
8
|
4
|
4
|
50,00
|
TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 30
No Butir
|
Jml Betul
|
Tkt. Kesukaran(%)
|
Tafsiran
|
1
|
24
|
80,00
|
Mudah
|
2
|
29
|
96,67
|
Sangat Mudah
|
3
|
22
|
73,33
|
Mudah
|
4
|
9
|
30,00
|
Sukar
|
5
|
23
|
76,67
|
Mudah
|
6
|
14
|
46,67
|
Sedang
|
7
|
29
|
96,67
|
Sangat Mudah
|
8
|
11
|
36,67
|
Sedang
|
9
|
22
|
73,33
|
Mudah
|
10
|
29
|
96,67
|
Sangat Mudah
|
11
|
21
|
70,00
|
Sedang
|
12
|
25
|
83,33
|
Mudah
|
13
|
9
|
30,00
|
Sukar
|
14
|
30
|
100,00
|
Sangat Mudah
|
15
|
23
|
76,67
|
Mudah
|
16
|
20
|
66,67
|
Sedang
|
17
|
7
|
23,33
|
Sukar
|
18
|
30
|
100,00
|
Sangat Mudah
|
19
|
26
|
86,67
|
Sangat Mudah
|
20
|
19
|
63,33
|
Sedang
|
21
|
26
|
86,67
|
Sangat Mudah
|
22
|
13
|
43,33
|
Sedang
|
23
|
30
|
100,00
|
Sangat Mudah
|
24
|
30
|
100,00
|
Sangat Mudah
|
25
|
17
|
56,67
|
Sedang
|
26
|
22
|
73,33
|
Mudah
|
27
|
27
|
90,00
|
Sangat Mudah
|
28
|
14
|
46,67
|
Sedang
|
29
|
29
|
96,67
|
Sangat Mudah
|
30
|
21
|
70,00
|
Sedang
|
KORELASI SKOR BUTIR DENGANG SKOR TOTAL
Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 30
No Butir
|
Korelasi
|
Signifikansi
|
1
|
0,530
|
Sangat Signifikan
|
2
|
0,438
|
Signifikan
|
3
|
0,322
|
-
|
4
|
0,101
|
-
|
5
|
0,343
|
-
|
6
|
0,506
|
Sangat Signifikan
|
7
|
0,122
|
-
|
8
|
0,392
|
Signifikan
|
9
|
0,524
|
Sangat Signifikan
|
10
|
0,122
|
-
|
11
|
0,341
|
-
|
12
|
0,489
|
Sangat Signifikan
|
13
|
0,118
|
-
|
14
| ||
15
|
0,534
|
Sangat Signifikan
|
16
|
0,481
|
Sangat Signifikan
|
17
|
0,270
|
-
|
18
|
NAN
|
NAN
|
19
|
0,376
|
Signifikan
|
20
|
0,600
|
Sangat Signifikan
|
21
|
0,257
|
-
|
22
|
0,538
|
Sangat Signifikan
|
23
|
NAN
|
NAN
|
24
|
NAN
|
NAN
|
25
|
0,557
|
Sangat Signifikan
|
26
|
0,377
|
Signifikan
|
27
|
0,219
|
-
|
28
|
0,539
|
Sangat Signifikan
|
29
|
-0,014
|
-
|
30
|
0,588
|
Sangat Signifikan
|
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH
Jumlah Subyek= 30 Butir Soal= 30
No Butir
|
a
|
B
|
C
|
*
|
No Butir
|
a
|
B
|
C
|
*
| |
1
|
5-
|
1-
|
24**
|
0
|
16
|
7+
|
3+
|
20**
|
0
| |
2
|
29**
|
1--
|
0--
|
0
|
17
|
14++
|
7**
|
9++
|
0
| |
3
|
6+
|
2-
|
22**
|
0
|
18
|
0
|
30**
|
0
|
0
| |
4
|
13++
|
9**
|
8++
|
0
|
19
|
2++
|
2++
|
26**
|
0
| |
5
|
5+
|
2+
|
23**
|
0
|
20
|
19**
|
5++
|
6++
|
0
| |
6
|
7++
|
9++
|
14**
|
0
|
21
|
2++
|
26**
|
2++
|
0
| |
7
|
29**
|
0--
|
1--
|
0
|
22
|
13**
|
8++
|
9++
|
0
| |
8
|
8++
|
11**
|
11++
|
0
|
23
|
0
|
30**
|
0
|
0
| |
9
|
22**
|
5++
|
3+
|
0
|
24
|
0
|
0
|
30**
|
0
| |
10
|
0--
|
1--
|
29**
|
0
|
25
|
17**
|
6++
|
7++
|
0
| |
11
|
6+
|
21**
|
3+
|
0
|
26
|
22**
|
3+
|
5++
|
0
| |
12
|
25**
|
3++
|
2++
|
0
|
27
|
2+
|
27**
|
1+
|
0
| |
13
|
13++
|
9**
|
8++
|
0
|
28
|
14**
|
11+
|
5+
|
0
| |
14
|
30**
|
0
|
0
|
0
|
29
|
1--
|
29**
|
0--
|
0
| |
15
|
2+
|
23**
|
5+
|
0
|
30
|
3+
|
6+
|
21**
|
0
|
Keterangan:
** : Kunci Jawaban ++ : Sangat Baik
+ : Baik - : Kurang Baik
-- : Buruk ---: Sangat Buruk
No comments:
Post a Comment