Monday, April 23, 2012

Hubby Ashfa Min Dam ‘il ‘ainik (cintaku lebih beniang dari air matamu)

Ketika kau menangis menyambutku
Darahku mendidih sayang.
Air mata itu seperti badai lava meluluhlantakkan hatiku
Menjelma menjadi referensi tentang cintamu padaku

Namun, ketika kau menangis saat melepasku
Darahku membeku.
Referensi air matamu itu jadi tak berarti.


Saat itu aku sadar
Cinta kadang harus bisa melepaskan
Seperti mata melepaskan airnya

Ketika dewasa tiba, tidak ada yang bisa mencegah
Tiba-tiba matapun bicara

Kasih! jangan lagi menangisiku
Karena cintaku jauh lebih bening dari air matamu…
Habibaty! hubby ashfa min dam ’il ‘ainik

No comments:

Post a Comment